Tirakat dengan Puasa Arafah

Kaum santri terkenal dengan yang namanya tirakah, tujuannya tak lain guna menyeimbangkan kondisi rohani dan jasmani agar selalu sehat. Salah satu tirakah yang dijalani ialah puasa sunnah, manfaat puasa begitu besar bagi kesehatan , diantaranya bisa mengendalikan syahwat dan nafsu , membunuh lemak jahat yang mengendap dalam tubuh, mengurangi kolesterol dan lain-lain. Memasuki bulan Dzul Hijjah ini  kita dianjurkan puasa hari Arafah. Dalam sebuah hadits dijelaskan

عن أبى قتادة الأنصارى رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم سئل عن صوم يوم عرفة فقال : يكفر السنة الماضية والباقية

“Dari Abi Qotadah Al-Anshori t. Sesungguhnya Rasulallah r ditanyakan tentang puasa hari Arafah, kemudian beliau menjawab : Puasa dihari Arafah dapat menebus dosa setahun yang telah lewat dan yang akan datang”. Hadits ini menjadi bukti valid dianjurkannya puasa hari Arafah. Hikmah puasa hari Arafah   pahalanya sama dengan puasa (sunah) dua tahun, jauh lebih besar daripada puasa Asyuro’ ( 10 Muharram) yang disamakan dengan satu tahun saja . Hal ini dikarenakan hari Arafah adalah hari Rasulullah r , maksudnya hanya ditentukan pada umatnya. Dan juga disunnahkan berpuasa pada tanggal delapan sebelum hari Arafah atau yang disebut Tarwiyah. Dalam I’anatut tholibhin dijelaskn

 “ويسن صوم الثمانية قبله أى قبل يوم عرفة سواء فى ذلك الحاج وغيره”

Dan disunahkan puasa pada tanggal delapan sebelum hari Arafah, bak untuk yang haji atau lainnya”. Ulama mengatakan demikian tak lain hanya untuk langkah Ihtiyath (hati-hati) karena hari Arafah dimungkinkan jatuh pada tanggal delapann sesuai dengan putaran rotasi planet bumi. Adapun niatnya sebagai berikut : Niat puasa Tarwiyah :

نويت صوم غد عن يوم تروية سنة لله تعالى

نية كوله افاسئه دكوء نغ اريه تروية سنة كرنه الله تعالى

Niat puasa Arafah :

نويت صوم غد عن يوم عرفة سنة لله تعالى

نية كوله افاسائه دكوء نغ اريه عرفة سنة كرنه الله تعالى

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *