Selanjutnya kami hanya akan menyingkap kembali beberapa lembaran sejarah, yang mungkin sudah tidak terhitung berapa ribu tahun hal tersebut sudah terlewatkan, tapi yang jelas hal tersebut falid dan bisa dibuktikan kebenarannya, mengapa masih bisa diuraikan kembali karena hal tersebut begitu rapi terarsipkan dalam buku-buku sejarah terutama dalam Al-kitab/Al-qur’an. Tujuan dari menguak fakta tersebut adalah tidak lain agar bisa jadi bahan tafakkuran, betapa teragis nasib orang-orang yang telah terselimutkan oleh kain kesombongan, dengan demikian mungkin akan bisa meminimalisir terjadinya kecongkakan dalam hati yang paling dalam. Kami mulai dari pencetus sombong yang pertama, yang dirinya telah sukses memperoleh beberapa pangkat, seperti pengibar pertama bendera kesombongan, pimpinan tertinggi kaum pembangkang , dan kiblat bagi seluruh pelaku maksiat,
1- Iblis, ketika ia diperintah oleh Allah swt, agar melakukan sujud penghormatan pada nabi adam dia menolak dan dengan angkuh berkata,“ aku lebih baik dari padanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari Tanah”[QS;shad 76]. Maka akibat perkataannya itu Allah murka seraya mengusirnya dari surga, “{Allah} berfirman, “kalau begitu keluarlah kamu dari surga! Sesungguhnya kamu adalah makhluq yang terkutuk”.[QS;Shad 77]
2- Fir’aun dengan segala kehebatannya. Dan karena hal tersebut dia berani memproklamirkan diri sebagai satu-satunya tuhan yang harus disembah, bahkan dia berani melecehkan Nabi Musa dengan sebutan orang gila ” sesungguhnya Rasulmu yang diutus kepada kamu sekalian benar-benar orang gila“,[QS;Asy-syura;27]. Dan tak berselang lama akhirnya ia dan pasukannya ditenggelamkan di lautan oleh Allah swt.
3- Qarun dengan seluruh kekayaannya. Dirinya mengakui harta yang dimilikinya bukan karena Allah swt, dan dengan mudah serta lagak ia berkata “sesungguhnya aku diberi harta karena ilmu yang ada padaku”[QS;Al-qashash;78]. Maka tak lama kemudian dia dan seluruh kekayaan yang dimiliki, amblas ditelan bumi,“maka kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya kedalam bumi”[QS;Al-qashash;81]. Selain beberapa kisah di atas, masih banyak yang lain yang juga tidak kalah mengherankannya, akan tetapi kita ambil saja dari yang inti, tentunya msih dengan tujuan seperti di atas, agar hal tersebut menjadi bahan tefakkur juga sebagai ibrah bahwa di dunia ini tak ada yang pantas untuk disombongkan, baik itu berupa kekayaan, kehebatan, dan lain sebagainya. Semua itu semata-mata hanya anugerah yang diberikan oleh Allah swt, dan kita hanya diizinkan memakainya dalam kurun waktu yang sebentar.
coffee jazz