Tawakal Menurut Imam al-Ghazali

Sbagai manusia sudah baranga tentu kita tahu sampai mana kapasitas kemampuan kita, karena siapapun akan meninggalkan apa yang dikerjakan jika dirinya sudah merasa tidak mampu, atau yang lebih parah seandainya jika sudah mengikuti arah syetan lambat laun ia akan putus asa dan yang jelas akan berada pada hakikat sesat, maka tidak heran jika sewaktu-waktu mendengar kabar orang pergi pada pesugihan untuk mencukupi himpitan ekonomi yang sedang melanda, jelas-jelas hal ini sudah menduakan kedudukan yang kuasa, lantas ketika pelaku ditanya “mengapa anda lakukan itu?” dengan PD ia akan menjawab, “kalau ada jalan yang mudah, kenapa harus dipersulit” dan akibatnya pada suatu hari ia harus menyesal karena harus kehilangan salah satu keluarga untuk dijadikan tumbal, dan yang jelas ketika demikian putus asa yang ia rasa akan semakin menjadi-jadi. Inilah akibat sudah menyepelekan pertolongan yang maha kuasa. Ini hanya sebagian dari contoh kecilnya saja.kemudian lain halnya dengan orang yang sampai pada hakikat iman yang sesungguhnya,sebagaimana hadits Rasulallah “siapa yang sampai pada hakikat iman, maka hatinya akan tentram”, ia tahu kemana harus minta tolong, sadar dan sabar menjalani sekenario tuhan, tahu apa akibat jika seandainya ia memilih pertolongan selainNya. Maka inilah yang disebut tawakkal, ‘memasrahkan segala urusan pada sang pencipta dari urusan tersebut’ dan jangan diragukan itu bisa dipastikan, bahkan seribu persen-pun bisa. Sebab Allah Swt sudah berjanji, dan 0.1% pun janjiNya tidak pernah tercatat ada yang diingkari, Allah Swt berfirman,

ومن يتوكل على الله فهو حسبه

“barang siapa yang memasrahkan dirinya pada Allah maka ia (Allah Swt) akan mencukupinya”. Sedangkan menurut iman Ghozali, semua yang disebutkan di dalam al-Qur’an adalah sebuah peringatan. Maka jangan kira apa yang kita fikirkan itu lebih baik dari apa yang akan Allah takdirkan, itu berarti sudah bukan dalam keridor tawakkal lagi, sebagaimana di atas, ia sudah tidak lagi mempercayakan pada yang sudah menciptakan. Dalam sebagian hdits, Rosulallah juga bersabda

لو انكم تتوكلون على الله حق توكله لرزقكم كما يرزق الطير

“seandainya kalian pasrah pada Allah sebenar-benarnya pasrah, niscaya Allah akan memberikan kalian rizqi sebagaimana Ia memberi rizqi pada burung”, sudah tentu bukan rahasia lagi jika apa yang dikabarkan para utusan adalah sebuah keniscayaan, sebab mereka sudah mengemban amanah. Perlu diketahui, menurut imam Ghozali tawakkal adalah sebagian dari sekian banyak bagian iman. Sudah barang tentu bagaimanapun sulitnya sekuat usaha itu tetap harus dilakukan. Sebetulanya jika merujuk pada dasar agama bagian kedua pada ayat terakhir, apapun yang dialami, baik buruk semuanya dari Allah Swt, maka jika kita termasuk hamba Allah yang beriman tentu insya Allah bisa untuk melaksanakannya. Tanpa harus melakukan hal-hal tidak baik yang justru akan berakibat fatal pada diri sendiri. Allah Swt sudah memberikan manusia kemudahan untuk ikhtiar, maka tidaklah salah jika seandainya mau mencari perantara untuk memudahkan urusan, namun jangan sampai itu membawa pada jalan yang salah,

Ach. Busyri

Respon (7)

  1. Today, I went to the beach with my kids. I found a sea
    shell and gave it to my 4 year old daughter and said “You can hear the ocean if you put this to your ear.”
    She placed the shell to her ear and screamed. There was a hermit crab inside and it pinched her ear.
    She never wants to go back! LoL I know this is entirely off topic but I had to tell someone!

  2. Excellent beat ! I would like to apprentice while
    you amend your web site, how can i subscribe for a blog site?
    The account aided me a acceptable deal. I had been a little bit acquainted of this your broadcast offered bright clear concept

  3. I blog often and I truly thank you for your information. This great article has really
    peaked my interest. I am going to bookmark your website and
    keep checking for new details about once per week.
    I opted in for your RSS feed too.

  4. Does your blog have a contact page? I’m having problems locating
    it but, I’d like to send you an email. I’ve got some ideas for your blog
    you might be interested in hearing. Either way, great site and I look forward to seeing it grow over time.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *