Sejak beberpa bulan terakhir dari tahun 2020 hingga saat ini banyak ulama’ Yang dipanggil oleh Allah swt. Mereka meninggalkan dunia Yang fana dan penuh fitnah untuk menemui tuhanya. Tentu meninggalnya ulama’ merupakan musibah Yang cukup besar bagi ummat Islam, sebab mereka adalah pewaris para nabi yang melanjutkan dakwah menyebarkan ajaran Islam. Rasulullah bersabda:
موت العالم مصيبة لا تجبر وثلمة لا تسد ونجم طمس موت قبيلة ايسر من موت عالم
“Meninggalnya ulama’ adalah musibah Yang tak tergantikan, Dan sebuah kebocoran Yang tidak bisa di tamabal. Wafatnya ulama’ laksana bintang yanag padam. Meninggalnya satu suku lebih mudah bagi saya dari pada meninggalnya satu ulama’ (HR.Ath-Thabrani dalam dalam mu’jamul-kabir dan al-Baihaqi dalam syu’abul-Iman dari Abu Darda’)
Rasulullah menggambarkan meninggalnya ulama’ seperti sebuah kebocoran Yang tidak bisa ditamabal. Jelas, karena ulama’ adalah uswatun hasanah Yang menjadi teladan. Maka, jika para ulama’ itu tiada, maka ummat berada dalam kebingungan, sebab pembimbing mereka sudah tiada.
Sebagai contoh, bagaimana kondisi para sahabat ketika Rasulullah wafat, ummat Islam langsung terpecah belah. Mereka berselisih dalam banyak hal. Mulai dari masalah kepemimpinan, Hingga soal keyakinan.
Hal ini muncul karena tidak ada lagi Yang mengarahkan.
Begitu pula di saat ulama’ tiada, tidak lagi hadir di tengah-tengah ummat manusia, maka. Yang terjadi adalah kebingungan karena tidak ada lagi Yang mengarahkan. Yang terjadi adalah penyimpangan sebab Yang muncul kepermukaan orang-orang Yang tidak mempuni dalam ilmu agama.
Rasulullah menyampaikan, “Di antara tanda-tanda hari kiamat adalah diangkatnya Ilmu Dan teguhnya kebodohan”(HR. Bukhari),ketika mengangkat Ilmu melalui di wafatkannya ulama’ kebodohan meraja lela, maka dari situlah kehancuran bermula. Sebab manusia tidak lagi menjalani kehidupan berdasarkan ajaran agama.
Inilah sekelimut kondisi ketika ulama’ sudah tiada, karena itu, sebagai generasinya, kita perlu intropeksi diri bahwa siapapun akan menemui ajalnya. Tidak seorang pun hidup kekal di dunia, kecualai Allah swt. Dan mungkin kita juga perlu tanamkan dalam hati, bahwa meskipun kita banayak, namun tanpa ulama’ maka kita adalah Sendiri.
Anshor
Cozy Coffee Instrumental Music