Imam as-Suyuthy dalam menafsiri surah al-Baqarah ayat 33, mengutip pandangan yang diberikan Imam ath-Thayyiby. Dalam tafsir al-Iklil beliau menafsiri ayat yang menceritakan Nabi Adam menyebutkan nama-nama benda yang tidak diketahui malaikat. Ayat setelahnya, Allah menyuruh malaikat bersujud kepada Nabi Adam, yang sudah “menang” melawan malaikat.
Bila kita ditanya, mana letak “kemenangan” Nabi Adam, yang nyatanya tercipta dari tanah, padahal malaikat dari lentera? Apakah ibadahnya? Tentu tidak!
Urusan ibadah, malaikatlah makhluk yang tak tertandingi. Selain hidup lama, ibadahnya tak terganggu nafsu. Beda sangat dengan manusia.
Lantas, kenapa Allah menyuruh malaikat bersujud kepada Nabi Adam? Jawabannya jelas, Nabi Adam unggul. Ya, Nabi Adam “menang” telak soal urusan pengetahuan.
Maka dari itu Imam ath-Thayyiby menjelaskan bahwa, “Pengetahuan perihal bahasa, jauh lebih mulia dari pada ibadah.”
Anehnya, sampai artikel ini ditulis, sangat banyak ahli ibadah, yang kesehariannya fokus dengan ibadah, tidak mengetahui ilmu kebahasaan dengan baik dan benar.
waw serius??
iya
This is a topic that’s close to my heart… Many thanks!
Exactly where are your contact details though?
Thank you for some other informative site. The place else could I am getting that kind of info written in such a perfect
means? I’ve a undertaking that I am simply now working on, and I have
been at the glance out for such info.
Wow that was unusual. I just wrote an extremely long comment but after I clicked submit my comment
didn’t show up. Grrrr… well I’m not writing all that over again. Anyway, just wanted to say
excellent blog!
Everyone loves it when people come together and share ideas.
Great website, keep it up!