Akhlak  

CARA MEMULIAKAN KEPADA GURU

CARA MEMULIAKAN KEPADA SEORANG GURU
CARA MEMULIAKAN KEPADA SEORANG GURU

Ada banyak cara memuliakan ilmu, salah satunya adalah menghormati guru dan orang yang ahli ilmu. Guru adalah orang yang mengajari kita walaupun dengan satu huruf, seperti yang dikatakan Sayyidina Ali Ra.

أنا عبد من علّمني ولو حرفا واحدا إن شاء باع وإن شاء أعتق وإن شاء استرق
Aku adalah hamba orang yang telah mengajariku, walaupun hanya satu huruf. Bila ia hendak menjualnya maka juallah, bila ia hendak memerdekakan maka merdekakanlah, dan apabila ia ingin Menjadikan budak maka jadikanlah budak.” (Jauahar al – Faraid. Hal 143).

Baginda Nabi juga bersabda:
من علم عبدا اية من كتاب الله فهو مولاه
Barang siapa mengajarkan kepada seorang hamba satu ayat dari AL – Qur an
Maka ia majikan seorang hamba tersebut.” (Ta’lim aL- Mutaallim Hal 46).

Salah satu bentuk penghormatan kepada seorang guru adalah menjaga etika dengan baik dan sopan, dengan cara tidak menempati tempat duduknya, tidak berjalan di depannya, tidak berbicara jika tidak diizinkan dan meneliti keadaannya saat ingin mengajukan suatu pertanyaan, apakah beliau dalam keadaan tenang atau bingung. Hal semacam ini sangat penting kita jaga, karena jika kita tidak meneliti terlebih dahulu, jika saat kita bertanya kepada beliau ternyata beliau dalam keadaan sumpek atau tidak tenang misalnya, maka hal yang diperoleh dari penjelasan beliau tidak akan sempurna bahkan akan menuai kebenciannya. Naudzubillah.

Syaikhul Islam Burhanuddin bercerita bahwasanya terdapat salah satu imam besar kota Bukhara singgah di suatu empat belajar mengajar belia berdiri, kemudian duduk, kemudian berdiri lagi, seakan – akan beliau tidak ada pekerjan yang lain. Ada orang yang bertanya kepada beliau kenapa beliau bersikapa aneh seperti itu ? lalu beliau menjawab “ Aku berdir, kemudian duduk , kemudian berdiri lagi, karena aku melihat anak – anak bermain di suatu gang, sedangkan anak itu adalah putra guruku karena itulah aku berdiri, kemudian duduk, kemudian berdiri lagi, karena aku menghrmati guruku.
Imam saninuddin berkata:

Barang siapa yang inginٌputranya menjadi orang alim, maka muliakanlah orang yang mempunyai ilmu, jika putranya tidak alim maka Insya Allah  anak cucunya yang alim sebab perbuataannya kepada orang yang mempunyai ilmu. Begitupun jika kita berbuat baik kepada rang tua maka anak – anak kita insyaallah akan dijadikan orang yang berbakti kepada kita. Amin.

Sebagaimana sabda Nabi:
برّو اباكم تبرّكم أبناؤكم

Berbuat baiklah kepada orang tuamu maka niscaya anak – anakmu akan berbuat baik kepadamu. Jauharu al – Faraid. Hal 143.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *