Akidah  

LEBIH MULIA MANA MUNUSIA APA MALIKAT

Dalam kitab al-Jawahirul-Kalamiah adikarya Syekh Thahir bin Muhammad al-Jazairi mendefinisikan Malaikat sebagai berikut:

هم اجسام لطيفة مخلوقة من نور لايأكلون ولا يشربون

   “Malaikat adalah jisim yang  halus, tercipta dari cahaya, tidak makan dan minum”

Sedangkan manusia hanya tercipta dari suatu yang hina kemudian menjadi segumpal darah hingga terbentuk seperti manusia. Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِنَ الْبَعْثِ فَإِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُضْغَةٍ مُخَلَّقَةٍ وَغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِنُبَيِّنَ لَكُمْ وَنُقِرُّ فِي الْأَرْحَامِ مَا نَشَاءُ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا

   ”Wahai manusia, jika kamu meragukan (hari ) kebangkitan maka sesungguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian setetes mani kemudian segumpal darah kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak kami sampai pada waktu yang di tentukan, kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi ”(Al-Haj 5 {22})

   Nah, perbedaan dari keduanya sudah sangat jelas  Malaikat dalam segi penciptaanya tentu lebih mulia, sedangkan manusia selain Nabi Adam dan Siti Hawa tercipta dari sperma. Namun dalam ranah kemuliaan ulama masih terjadi perdebatan untuk menentukan keduanya.

Memang dalam sisi penciptaan malaikat yang lebih baik, tetapi kalau di pandang dari segi rutbah (pangkat), banyak orang yang masih belum paham tentang hal tersebut.

   Syekh Nawawi bin Umar Al-Jawi dalam kitabnya Nurudz-zalam berkata;

إن الأنبياء والمرسلين أفضل من الملائكة فأفضلهم سيدنا محمد فيليه سيدنا إبراهيم فسيدنا موسى فسيدنا عيسى فسيدنا نوح وهؤلائهم أولوالعزم.

   “Sesungguhnya nabi dan para rasul lebih utama dibandingkan dari para malaikat. Urutan paling utama ialah Nabi Muhammad kemudian Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, Nabi Nuh. Semua itu termasuk golongan orang-orang sabar”

   Redaksi selanjutnya, Nabi Muhammad SAW bersabda;

إن الله إختار أصحابي على العالمين سوى النبيين والمرسلين ثم عوام الملائكة ثم عوام البشر هكذا قال بعض العلماء, لكن قال  تاج الدين السبكي ليس تفضيل البشر على الملك مما يجب إعتقاده ويضر الجهل به والسلامة في السكوت عن هذه المسئلة والدخول في التفضيل بين هذين الصنفين الكريمين على الله تعالى من غير دليل قاطع في خطر عظيم

   “Sesungguhnya Allah SWT memilih para shahabatku menjadi yang paling mulia di muka bumi selain para nabi dan rasul, kemudian menurut sebagian ulama para malaikat yang awam lalu manusia yang awam, tetapi menurut Syekh Tajud-din As-Subki  manusia yang lebih unggul, akan tetapi tidak boleh mengungulkan manusia untuk dijadikan keyakinan, orang yang bodoh tentang itu akan celaka (jika dibicarakan) sebaiknya diam agar selamat ikut campur dalam mengunggulkan antara malaikat dan manusia menurut Allah tanpa di dasari dalil dapat menjerumuskan kekhawatiran yang besar”

   Implikasinya, kalau dari sisi penciptaan tentunya malaikat lebih unggul karena tercipta dari cahaya sedangkan manusia selain nabi Adam dan siti Hawa tercipta dari sperma. Namun kalau dari sisi derajat manusia mempunyai tiket terdepan.

   Sebagaimana pepatah ulama “ketika menusia menjadi orang yang baik, maka jauh lebih baik dari pada malaikat akan tetapi ketika menjadi buruk maka jauh lebih buruk dari pada hewan”.

Exit mobile version