Makna: Buah Iman

makna: buah keimanan

Pararabu sering berdoa untuk memetik buak keimanan, tetapi, apakah pararabu tahu apa yang pararabu maksud dengan buah keimanan? Buah keimanan, sebagaimana keterangan Syekh ad-Dasuqi, adalah:

وَقَوْلُهُ: ثَمَرَاتُ الإِيمَانِ، الْمُرَادُ بِهَا الْمَعَارِفُ وَالْعُلُومُ الَّتِي يَعْرِفُهَا أَهْلُ اللَّهِ

“Tsamaratul-Iman adalah pengetahuan (makrifat) dan ilmu yang para wali Allah (ahlul-Lah) mengetahuinya.”

Lantas mengapa diistilahkan dengan buah? Jawabannya jelas, karena naluri manusia ketika berpapasan dengan pohon berbuah, ia cenderung ingin memetiknya. Begitu pula dengan makrifat kepada Allah, yang mana hati yang sehat cenderung ingin menggapainya.

فَشُبهَ الْمَعَارِفُ بِالثَّمَرَاتِ بِجَامِعِ الرَّغْبَةِ فِي كُلٍّ

“Pengetahuan disamakan dengan buah-buahan, lantaran keduanya sama-sama diinginkan (untuk digapai).”

Keterangan ini termaktub dalam Hasyiyah ad-Dasuqi, saatmengartikan teks mukadimah Sayyid Muhammad as-Sanusi:

وَهَا أَنَا أمدك ثَانِيًا بِعَوْنِ اللَّهِ تَعَالَى بِشَرْحٍ لَهَا مُخْتَصَرٍ يَكْمُلُ لَكَ مِنْهَا الْمَقْصُودَ، وَيَكْشِفُ لَكَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى الْغِطَاءَ عَمَّا انْبَهَمَ عَلَيْكَ مِنْهَا مِنَ الْمَعْنَى الْمَسْدُودِ، فَتَظْفَرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكِيمْيَاءِ السَّعَادَةِ وَإِكْسِيرِ النَّجَاةِ وَتَظَلُّ تَجْتَنِي بِهَا إِنْ وَفَّقَكَ اللَّهُ تَعَالَى ثَمَرَاتِ الإِيمَانِ إِلَى أَنْ يَنْزِلَ بِكَ عَرْضُ الْمَمَاتِ،

“Dan inilah saya memberikan kepada Anda sekali lagi dengan pertolongan Allah syarah singkat mengenai kitab akidah tersebut yang akan melengkapi tujuan Anda, dan akan membuka bagi Anda, insya Allah, tabir dari apa yang telah membingungkan Anda dalam makna yang tersembunyi, sehingga Anda akan memperoleh, insya Allah, kimia kebahagiaan dan eliksir keselamatan, dan Anda akan terus memetik buah-buahnya selama Allah memberi Anda petunjuk ke arah iman hingga Anda menghadapi kematian.”

Exit mobile version