Sebagai orang islam kita diperintahkan untuk beriman kepada Rasulullah SAW serta apa yang dibawanya, akan tetapi di samping itu kita juga harus memuliakan dan berakhlaq baik kepada nabi Muhammad SAW serta keluarga beliau, tidak boleh bagi kita mencaci maki atau mengatakan sesuatu yang tidak pantas pada nabi Muhammad beserta keluarga beliau, seperti mengatakan bahwa semua istri nabi masuk neraka kecuali Siti Aisyah.
Ungkapan seperti itu tidaklah pantas untuk diucapkan apalagi kepada keluarga baginda nabi Muhammad SAW, kita sebagai Ahlusunnah Wal Jamaah tidak boleh mempunyai statemen seperti itu, karna kalau kita merujuk pada al-Quran dan hadis semua istri nabi itu masuk surga, di sini penulis akan menguraikan beberapa dalil dari al-Quran dan hadis tentang bahwa semua istri nabi masuk surga,
Dalil al-Quran
و إن كنتن تردن الله ورسوله والدارالاخرة فإن الله أعد للمحسنات منكن أجرا عظيما
Artinya: ”Dan jika kamu sekalian menghendaki (keridhaan) Allah dan rasulnya serta kesenagan di akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantaramu dengan pahala yang besar”. ( QS-al-Ahzab 29).
Ayat di atas mungkin sudah jelas bagi kita semua, bahwa semua istri rasulullah itu, bukan hanya di dunia melainkan juga di surga, ini terbukti dengan adanya sejarah dan dalil bahwa mereka semua tetap menjadi istri rasulullah hingga beliau wafat dan tidak ada satupun dari mereka semua yang dipisah atau diceraikan oleh beliau, bahkan mereka oleh Allah beri pilihan antara memilih dunia atau Allah dan Rasulullah dan juga akhirat, tapi mereka semua memilih Allah dan rasulnya dibandingkan yang lain sebagaimana dengan keterangan ayat yang telah dipaparkan di atas,
Berikut beberapa hadis yang dengan jelas menyatakan bahwa semua istri rasulullah masuk surga;
Tentang Siti Hafshah
عن عمار بن ياسر قال أراد رسول الله صلى الله عليه وسلم “أن يطلق حفصة فجاء جبريل فقال لا تطلقها فإنها صوامة وقوامة وإنها زوجك في الجنة”
Artinya:” Dari Amar bin Yasir berkata ”Rasulullah ingin mentalak Siti Hafsah maka malaikat jibril berkata “jangan engkau (wahai rasulullah) mentalak dia (Siti Hafsah) karna dia ahli puasa dan kuat ibadahnya dan ia akan menjadi istrimu di surga”
Tentang siti khotijah
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال أتى جبريل إلى النبي صلى الله عليه وسلم فقال يا رسول الله هذه خديجة قد أتت معها إناء فيه إدام أوطعام إوشرب فإذا هي أتتك فاقراء عليها السلام من ربها ومني وبشرها ببيت في الجنة من قصب لا صخب فيه ولا نصب
Artinya: ”Dari Abi Hurairah ra. Beliau berkata ”Datang malaikat jibril kepada rasulullah kemudian berkata ”Wahai rasulallah ini siti khotijah datang membawa wadah yang di dalamnya berisi kuah atau makanan atau minuman jika datang kepadamu maka ucapkan kepadanya bahwa tuhannya menyampaikanku untuk menyampaikan salam kepadanya sampaikan juga kabar gembira bahwa ia telah mendapat sebuah rumah di surga yang terbuat dari bambu dan di dalam nya tidak ada berisik dan kelelahan”.
Di dalam al-Qur’an Allah SWT menyebutkan bahwa semua istri nabi disebut sebagai ibunya orang-orang mukmin (ummaha tul mukminin) sebagaimana Allah SWT berfirman;
النبي أولى بالمؤمنين من أنفسهم وأزواجه أمهتهم
Artinya: ”Nabi itu (hendaknya) lebih utama dari orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan istri–istrinya adalah ibu-ibu mereka(QS. al-Ahzab).
Ayat di atas menerangkan bahwa semua istri nabi disebut sebagai ibunya orang-orang mukmin, dengan artian semua istri nabi merupakan orang-orang mulia yang pasti masuk surga, beda dengan kelompok Syi’ah yang sangat benci kepada istri Rasulullah.