KRITERIA HAJI MABRUR

Haji yang mabrur (yang di terima) merupakan impian bagi setiap insan, karena ada salah satu hadits Nabi SAW. “Tiada balasan yang setimpal bagi haji yang mabrur (di terima) melainkan surga.) maka dari itu tak heran bagi setiap ummat islam berbondong-bondong untuk menunaikan ibadah haji walaupun dengan modal yang dibilang tidak sedikit, disamping untuk menyempurnakan rukun islamnya dan harapan utamanya menjadi haji yang mambur.
Pertanyaan; sebenarnya seperti apa ciri-ciri haji yang dikatakan mabrur (di terima).
Jawaban; diantaranya adalah setelah menunaikan haji mempunyai akhlak yang mulia, meningkatkan ketakwaan, tidak merasa lebih baik dari orang lain, tidak berlomba-lomba mencari kesenangan duniawi sampai akhir hayatnya. Adapun sebaliknya ciri-ciri haji yang tidak mabrur (tidak di terima) diantaranya merasa hajinya lebih diterima dibanding hajinya orang lain.

 بغية المسترشدين
فائدة : قال الخوّاص رحمه الله : من علامات قبول حج العبد وأنه خلع عليه خلعة الرضا عنه أنه يرجع من الحج وهو متخلق بالأخلاق المحمدية ، لا يكاد يقع في ذنب ، ولا يرى نفسه على أحد من خلق الله ، ولا يزاحم على شيء من أمور الدنيا حتى يموت ، وعلامة عدم قبول حجه أن يرجع على ما كان عليه قبل الحج ، كما أن من علامات مقته أن يرجع وهو يرى أن مثل حجه أولى بالقبول من حج غيره ، لما وقع فيه من الكمال في تأديه المناسك وخروجه فيها من خلاف العلماء ، لكن لا يدرك هذا المقت إلا أهل الكشف اهـ من خاتمة الميزان للشعراني.اهـ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *