Syaikhona Moh. Kholil bin Abd. Lathif pernah dauh pada santrinya “ setiap sesuatu itu pasti ada caranya ”. Dauh beliau ini sangat benar adanya, karena segampang dan sekecil apapun pekerjaan jika tidak dibarengi dengan pengetahuan berupa caranya, maka bisa dipastikan tidak akan terealisasikan. Kesuksesan dalam mengerjakan sesuatu bukan semata-mata terletak pada kekuatan otot, melainkan tergantung kinerja otak. Nah, dari itu para Santri mempunyai tips dan solusi jitu dalam menyelesaikan masalah sesulit apapun yakni AL-KALAMU ( Akal ben Panemmuh ). Begitu juga dalam hal menulis ada caranya, berupa:
pertama, inspirasi. Inspirasi bisa kita temui dengan cara,
1. Banyak baca. Salah satu hal yang sangat mendukung dan membantu bagi penulis banyak membaca baik itu kitab maupun buku. Sudah seharusnya bagi setiap santri mencari inspirasi dengan cara banyak membaca serta menulis, agar tidak ketinggalan zaman. Disamping itu juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Syaikhina pernah mengutarakan ketika mengajar Tafsir Jalain “Ingat ya wahai santri-santriku, perbanyaklah membaca kitab dan buku, sedangkan tempat gudangnya kitab dan buku adalah perpustakaan” .
2. Ziarah. Biasanya ketika hati risau, pikiran pun buntu tidak menemukan jalan keluar, ketika begini usahakan untuk ziaroh ke pesarean (Maqam) dan bertawassul pada para Masyaikh.
3. Toilet. Mungkin kedengarannya agak aneh dan lucu mencari inspirasi di wc karena tempat yang satu ini identik dengan hal menjijikkan dan kotor, meskipun demikian anggapan seperti itu tidaklah semuanya benar. Realitanya diakui maupun tidak,ketika di wc setiap inspirasi dan pikiran lainnya timbul. Salah seorang Ulama besar di Mekah ketika ditanyakan tentang hukum tidak menemukan solusinya,maka ketika ke wc membawa kertas dan pena untuk mencatat jika nantinya inspirasi ada.
4. Otw. On The Way yang artinya bepergian adalah salah satu istilah yang sering dipakai oleh para remaja baik di dunia maya ataupun dunia nyata. Sejatinya disekitar kita dalam setiap bepergian motivasi dan inspirasi bisa kita temukan. Umpamanya ketika melilhat pohon,kita renungkan betapa banyak rahasia yang terkandung didalamnya. Intinya inspirasi dan motivasi itu harus dicari bukan malah dinanti.
Kedua , Pengumpulan. Caranya: 1. Pikirkan apa yang akan ditulis. 2. Membaca. 3.Tanyakan pada teman atau guru dengan tetap menjaga etika baik ketika bertanya. Ketiga, Mulai. Mustahil ada hasil tanpa mulai, mulai sampai tuntas jangan setengah matang. Keempat, Koreksi. Perbaikilah semua kesalahan atau kekurangan. Enjoy, jangan keburu, Ulama mengatakan “. Jangan lupa ATM: Amati, Tiru, Modifikasi. Perbedaan orang banyak membaca dengan yang tidak bisa dilihat dari cara penulisan dan tata-bahasanya.
Respon (6)