Kita harus pertahankan apa yang telah menjadi ketentuan, tentunya yang berdasarkan kebenaran. Hidup di akhir zaman pasti akan semakin banyak tantangan yang berdatangan, contoh ringan, dulunya akhlaq sangat diagung-agungkan, namun lain halnya realita yang ada pada saat ini dimana yang namanya ‘akhlaq’ sudah diremehkan sebab katanya sudah tidak lagi relevan. Tidakkah terbesit dalam ingatan, tentang sejarah yang telah terlewatkan, dulu sang tokoh reformis Agung; Rasulullah SAW berjuang bertaruhkan nyawa dan kekuatan. Zaman sekarang hanya tinggal menjalankan, tanpa harus berbondong-bondong membawa persenjataan. Ikhwan sekalian juga sudah faham, bahwa diturunkan sang utusan ialah untuk menyempurnakan budi pekerti yang telah diwariskan. Nah, inilah sisi penting yang harus dilestarikan. Teruskanlah teladan Rasulullah sebagai insan yang paling sempurna.
Pada zaman sekarang moral seseorang sudah banyak mengalami penurunan, masuknya budaya barat merupakan satu dari kebanyakan penyebabnya, banyak orang beranggapan bahwa budaya Barat budaya sempurna oleh karenanya mereka melupakan budaya leluhur yang telah turun-temurun dari Rasulullah. Semakin hari semakin berkurang seperti adanya akhlaq, hanya beberapa yang mengunggulkan hal tersebut. Di Pondok Pesantren misalnya, disana setiap individu diharuskan memakai akhlaq yang baik, selalu diarahkan agar tidak sembrono bertingkah, beda jika dibandingkan dengan sekolah umum yang sudah tidak ada lagi batas-batas tertentu dalam berinteraksi dengan sesama dilegalkan berbicara dengan siapapun. Entah itu seangkatan atau pada yang lebih tinggi bukan hanya mengenai hal berbicara, pergaulanpun sama. Kita tahu tujuan diutusnya Rasulullah ke muka bumi . Beliau bersabda
انما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق
“Aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemulyaan akhlaq yang baik”.
Maka kewajiban bagi kita semua untuk melestarikan apa yang telah Rasulullah syari’atkan. Mari junjung tinggi akhlaq terlebih terhadap guru, tunjukkan seperti apa tatanan akhlaq yang sempurna utamanya pada yang junior. Tunjukkan pada mereka mana akhlaq baik dan yang tidak, contoh kongkrit ketika bersama Ustadz maka tidak bisa disamakan seperti saat bersama teman seangkatan harus ada pengecualian. Imam az-Zarnuji mengutarakan seperti apa akhlaq yang harus ditunjukkan ketika bersama guru diantaranya ialah tidak berjalan di hadapannya, tidak duduk, di tempatnya ia duduk dan tidak memulai percakapan terkecuali jika sudah diizini.
Respon (1)